Jl. Bawangan 56. Semarang. Telp. 024 6714581 / Email: kabi.bawangan.smg@gmail.com
Markus 10:14
Markus 10:14
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
SUBSCRIBE, LIKE & SHARE.
Selasa, 02 Juli 2013
Tokoh Alkitab - Y O H A N E S Anak Zebedeus -
Yohanes - Yunani, Ioanes, dari kata Ibrani, Yeho - nah, Yohanan : secara harfiah berarti Burung Merpati adalah nama yang umum pada masa Perjanjian Baru. Yohanes artinya, YHWH memberikan karunia, TUHAN Allah adalah berkat artau Berkat dari TUHAN Allah. Keluarga Zebedeus berasal dari Galilea termasuk keluarga yang cukup kaya dan terpandang. Ia memiliki armada kapal dan beberapa asisten yang menolongnya dalam bisnis perikanan, Markus 1:19 - 20. Yohanes adalah anak bungsu dari pasangan Zebedeus dan Salome. Bersama dengan Yakobus kakaknya disebut juga atau mendapat gelar Anak-anak Guruh, Markus 3:17.
Ketika dipanggil Tuhan Yesus, Yohanes menjadi murid Tuhan Yesus yang paling muda mungkin baru meninggalkan masa remajanya atau berada dalam usia dewasa dini. Ini menunjukkan bahwa ia belum mencapai kedewasaan kepribadian. Hal tersebut tercermin pada sifat-sifatnya, yang menunjukkan bahwa :
sangat pemalu dan segan untuk bicara mengenai diri sendiri
tidak mau menonjokan diri, termasuk tidak pernah menyebut namanya dalam Injil, tetapi memakai kategori orang orang ketiga atau menyembunyikan identitasnya dengan satu ungkapan seperti "Murid Yang Dikasihi Yesus"
mempunyai sifat yang tidak toleran, cepat tersinggung terhadap hal-hal yang ia anggap tidak benar
sangat keras untuk melawan orang-orang yang bertantangan dengan pemahamannya
bersama Yakobus diberi gelar Boarnerges atau anak-anak guruh, mungkin karena mereka orang Galilea yang penuh vitalitas dan ber segera, kurang mengindahkan disiplin dan kadang kadang salah arah, Lukas 9:49
Dengan segala kepribadian kekurangan dan kelebihannya Yohanes dipanggil Tuhan Yesus untuk menjadi salah satu murid-Nya. Sifat-sifatnya itu, kadang muncul ketika melayani bersama Tuhan Yesus. Hal tersebut nampak dalam beberapa peristiwa, antara lain
reaksi yang keras yang datang dari watak yang keras dan gamblang terhadap penduduk Samaria yang menolak rombongan Yesus melewati desa mereka, Lukas 9:54
Yohanes dan juga Yakobus mempunyai ambisi karena nalar yang tidak benar tentang citra Kerajaan Allah, yang akan dibangun atau dibentuk oleh Yesus
dengan keakuan yang mengambang, disertai kesediaan untuk menderita tanpa pamrih,
mencolok atas dorongan ibu mereka, Matius 20 : 20 dalam permintaan yang diajukan kepada Tuhan Yesus, supaya dirinya bersama Yakobus diizinkan menduduki tempat yang khas dan terhormat, bila kelak Yesus duduk di takhta Kerajaan-Nya, Markus 10:27
Yohanes -juga Simon Petrus dan Yakobus menjadi saksi penting dalam pelayanan Tuhan Yesus, antara lain ketika kebangkitan anak Yairus, Markus 5:37; Yesus dimuliakan dan perubahan wajah Yesus di atas bukit, Markus 9:2; peristiwa Getsemani menjelang kematian Yesus di salib, Markus 14:33; dan juga mempersiapkan Perjamuan Paskah terakhir, Lukas 22:8
Setelah Pentakosta
Setelah pulang dari pembuangan di pulau Patmos, Yohanes melayani dan memimpin jemaat sampai masa tua dan meninggal di Efesus. Tradisi mengatakan bahwa ia mati dibunuh pada masa pemerintahan kaisar Traianus, pada awal abad II Masehi. Tuhan Yesus merubah Yohanes menjadi Rasul Kasih. Ia menunjukkan manifestasi kasih Tuhan Yesus dengan tepat. Ia mengenal kasih Yesus dengan sesungguhnya. Dalam semua tulisan atau surat suratnya Injil Yohanes, 1, 2, 3 Yohanes, Wahyu Yohanes memakai ungkapan Kasih sebanyak 80 kali. Yohanes menunjukkan pengalaman Kasih Tuhan Yesus tersebut melalui karya-karyanya seperti termuat dalam Alkitab:
Tuhan Allah adalah Kasih, Yohanes 15:10
Tuhan Allah mengasihi Anak-Nya, Yohanes 10:17, 17:23-26
Tuhan Allah mengasihi murid-murid Yesus, Yohanes 16:27, 17:23
Tuhan Allah mengasihi manusia, Yohanes 3:16
Tuhan Allah dikasihi oleh Yesus, Yohanes 14:31
Tuhan Allah mengasihi setiap pribadi secara khusus, Yohanes 11:5, 36, 13:23
Kasih Tuhan Allah bersifat umum, Yohanes 13:1-34, 14:21, 15:9-10
Yesus mengharapkan manusia untuk mengasihi-Nya dan Bapa-Nya, Yohanes 8:42, 14:23
Yesus mengharapkan semua manusia saling mengasihi, Yohanes 13:34-35, 15:12-13
Yohanes meninggal di goreng dalam bak minyak mendidih di Roma,
tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih lanjut,
maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah di goreng hidup-hidup,
ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dah diasingkan ke pulau Patmos
untuk kerja paksa di tambang batubara. Pada saat ia berada di sana,
ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis kitab WAHYU.
Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali menjadi uskup di Edessa (Turki).
Ia adalah satu-satunya Rasul yg bisa mencapai lanjut usia dan meninggal dengan tenang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar